Abstract

Al-Quran sudah menjelaskan bagaimana pentingnya ibadah shalat, dan meletakkan shalat menjadi ritual Islam yang pertama dan utama. Shalat adalah suatu ibadah yang sudah sepatutnya menjadi fokus utama dalam menjalankan kehidupan orang-orang Islam. Namun pada kenyataannya, seiring kemajuan zaman, tampaknya mulai banyak yang melalaikan ibadah shalat. Padahal Nabi Muhammad SAW. pernah bersabda bahwa batas antara seorang muslim dengan kekafiran adalah meninggalkan shalat. Hadits tersebut adalah hadits shahih. Artikel ini bertujuan untuk mengingatkan orang-orang muslim agar lebih memperhatikan ibadah shalatnya, dengan menyajikan pendapat-pendapat ulama hadits maupun ulama fikih mengenai hadits Nabi Muhammad SAW. tersebut. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka. Kesimpulan yang dapat ditarik dari artikel ini adalah bahwasanya perkara meninggalkan shalat dapat dilihat dari dua sisi; sisi pertama yaitu mengingkari kewajiban shalat, sisi kedua yaitu tidak mengerjakan shalat namun tetap meyakini kewajiban shalat. Pada sisi pertama, sudah dapat dipastikan bahwa dia adalah kafir. Dan pada sisi kedua, tentu banyak sekali perbedaan terkait menjadikan kafir atau tidak. Bahkan ada yang mengatakan bahwa tetap wajib untuk dibunuh apabila tidak segera melakukan shalat. Namun perlu diingat bahwa meskipun tidak kafir, maka dia tetap berdosa dan harus tobat. Sungguh tidak ada perbedaan antara umat Islam dengan non-Islam apabila umat Islam tersebut tidak mengerjakan shalat.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call