Abstract
Pariwisata memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, menyumbang 4,1% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2022, dengan pendapatan devisa yang meningkat signifikan. Kalimantan Selatan, dengan kekayaan budaya dan alamnya, memiliki potensi besar dalam sektor ini, namun tantangan seperti aksesibilitas dan pengembangan komunitas ramah lingkungan perlu diatasi untuk memaksimalkan manfaatnya. Murung Batu Laba di Kabupaten Banjar adalah salah satu destinasi yang menjanjikan namun mengalami masalah aksesibilitas, terutama saat musim hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran pemerintah, kendala perjalanan, dan pengaruh influencer media sosial terhadap minat wisatawan dengan citra destinasi sebagai variabel mediasi. Menggunakan metode mixed method, penelitian ini menggabungkan analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kualitatif mendeskripsikan potensi kawasan dan strategi pengembangannya, sementara analisis kuantitatif menginvestigasi hubungan antar variabel penelitian. Pengumpulan kuantitatif data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 180 responden pengguna Instagram dan TikTok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemerintah dan influencer media sosial memiliki pengaruh positif terhadap minat berkunjung, sedangkan kendala perjalanan berpengaruh negatif. Citra destinasi juga berperan signifikan dalam meningkatkan minat kunjungan. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi pengembangan yang efektif dan pemanfaatan media sosial untuk mempromosikan destinasi serta memperbaiki aksesibilitas untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have