Abstract

Iman akan Allah Trinitas sebagai dasar iman umat kristiani tidaklah mudah dipahami oleh kebanyakan umat beriman. Semakin tidak mudah lagi bila kita memahami iman akan Allah Trinitas menurut konteks budaya tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemahaman akan Allah Trinitas yang dimaknai sesuai dengan konteks budaya Jawa. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan teologi kontekstual dan lingkaran pastoral. Penulis mengambil tokoh Semar dalam budaya Jawa untuk memperdalamnya dalam perbandingannya dengan Yesus dalam perspektif teologi komparatif. Secara khusus penulis ingin melihat konsep pengosongan diri dalam tokoh Semar dan juga dalam diri Yesus Kristus. Untuk sampai pada penelitian tersebut, penulis menggunakan teori semiotika Charles Peirce dan juga pemikiran Hans Urs von Balthasar yang berkaitan dengan doktrin Allah Trinitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya kemiripan pengosongan diri Semar dan Yesus. Akan tetapi, ada perbedaan yang jelas dan tegas pula dalam pengosongan diri Semar dan Yesus Kristus itu.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call