Abstract

Artikel ini mengkaji makna kata fasik dalam QS. al-Hujurat [49]: 6. Hal ini didasarkan pada fenomena masifnya penyebaran berita hoax di era kecanggihan teknologi dan informasi di masa sekarang. Seringkali berita yang ada “dislemping” oleh kelompok tertentu dengan tujuan tertentu. Hal ini diperparah lagi dengan kurannya kecerdasan literasi dalam mengakses berita tersebut. Merespon fenomena di atas, artikel ini menawarkan pengetahuan tentang makna fasik dalam QS. al-Hujurat [49]: 6, yakni memahami makna fasik dengan melihat sosial-historis. Dalam artikel ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu metode yang digunakan untuk menemukan makna tersirat pada QS. al-Hujurat [49]: 6. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang memiliki dua tahapan (tahapan linguistik dan tahapan mitologi). Diperoleh hasilnya bahwa kata fasik memiliki makna orang yang keluar dari jalan yang benar sebab melanggar aturan agama. Kemudian tahapan kedua mencari makna mitos memunculkan makna fasik adalah pendusta atau orang yang menyebarkan berita hoax.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call