Abstract

<em>Climate change causes uncertainty in water availability. The change may include annual rainfall, evapotranspiration and the shift of rainy and dry seasons, thus, it affects hydrological response in the region. Water demand will increase over time with population, industrial and business growth but the water availability has not been ascertained to sustainably satisfy those needs. Cidanau Watershed has wetland ecosystem so-called the Rawa Danau (Caldera), with an area of around 2,500 ha. This watershed receives average annual rainfall around 2,500 mm. Climate change especially the local climate in the region of Cidanau was analyzed to illustrate how the relationship with Cidanau river discharge. It is expected that climate change does not affect the water availability in the watershed. In this study, the analysis of local climate change and its impact on the availability of water resources on Cidanau Watershed was based on climate trends, water balance analysis, and estimation of discharge of Cidanau Watershed. This research was carried out using climate data and discharge from 1996 until 2010. The results showed that climate variables have changed from 1996 to 2010. This change mainly occurred in temperature, annual rainfall, and evapotranspiration. Based on the analysis, the discharge of Cidanau Watershed will decrease due to changes in rainfall and evapotranspiration. The estimated minimum river discharge of Cidanau Watershed ranges from 0.5 to 1 m<sup>3</sup>/s until 2050.</em>

Highlights

  • Kebutuhan air secara terus menerus akan meningkat seiring berjalannya waktu searah dengan pertumbuhan penduduk, industri dan dunia usaha

  • The results showed that climate variables have changed from 1996 to 2010

  • International Symposium on Environmental Monitoring in East Asia-Remote Sensing and Forests-p.59-66, 2001

Read more

Summary

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada kawasan DAS Cidanau dengan titik outlet pada bangunan mercu (weir) pada pompa I PT Karakatau Tirta Industri (KTI). Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan data iklim dan debit dari tahun 1996 sampai dengan 2010. Data yang dibutuhkan pada penelitian ini antara lain : Debit Sungai Cidanau tahun 1996/2010 dari PT Karakatau Tirta Industri (PT KTI), dan data klimatologi Stasiun Iklim Serang 1996-2010. Prakiraan iklim akan diterapkan ke curah hujan tahunan dan evapotranspirasi tahunan, dan hasilnya akan digunakan untuk memprediksi debit sungai dengan menggunakan Persamaan 7. Debit sungai secara dominan ditentukan oleh curah hujan dan evapotranspirasi, keduanya merupakan faktor penting untuk melihat hubungan di antara ketiga komponen neraca air. B, dan c dari serangkaian data yang diberikan berupa debit sungai, curah hujan dan evapotranspirasi dapat dilakukan dengan menggunakan Solver di MS Excel. Penyimpanan air tanah (dS) dalam satu tahun juga dapat dihitung dengan melihat selisih dari besarnya hujan tahunan yang terjadi terhadap evaporasi dan debit sungai yang mengalir di outlet, (persamaan 8), sedangkan untuk melihat tren tahunan berturut-turut debit sungai (Q) serta penyimpanan air tanah (dS) dalam persentase dapat dihitung dengan Persamaan 9

HASIL DAN PEMBAHASAN
Zα Trend Probabilitas
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call