Abstract
Lilin aromaterapi adalah salah satu bentuk diversifikasi dari prodak lilin, berbeda dengan lilin biasa yang dijadikan sebagai penerangan, perbedaan tersebut terdapat pada penambahan beberapa minyak esensial kedalam basis/formula dari pembuatan lilin, dalam hal ini adalah penambahan minyak atsiri dari bunga kenanga. Bunga kenanga merupakan salah satu tanaman yang mengandung minyak atsiri yakni linalool dan geraniol dari golongan monoterpenoid alcohol yang memiliki khasiat atau aktifitas sebagai relaksasi, menghasilkan efek analgesic, hipotensi, stimulasi, vasoliditasi, dan penyeimbang. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasikan ekstrak bunga kenanga dengan empat konsentrasi 1%, 2%, 3%, dan 4% kedalam bentuk sediaan lilin. Hasil yang diperoleh dari Optimasi sediaan lilin diperoleh Formula 4 memenuhi persyaratan organoleptis tidak patah, padat tidak retak, putih merata dan sedikit cekung , uji titik leleh 55 menit dan uji waktu bakar 116 Menit, sedangkan pengaruh konsentrasi terhadap sediaan lilin untuk F1 dengan konsentrasi minyak atsiri bunga kenanga 1% menunjukan titik leleh tertinggi adalah 57.33 Menit, sedangkan F4 dengan konsentrasi minyak atsiri bunga kenanga 4 % menunjukan titik leleh rendah adalah 54.33 Menit, untuk uji lama waktu bakar 129 Menit terdapat pada formula F3 dengan konsentarsi minya atsiri bunga kenanga 3%, dan waktu uji bakar tercepat pada formula F4 dan F1 adalah 116 dan 106 Menit.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.