Abstract
Pendahuluan: Blok AV derajat tiga atau blok AV total menunjukkan hilangnya hubungan antara atrium dan ventrikel secara total yang dapat disebabkan oleh fibrosis idiopatik, sklerosis sistem konduksi, penyakit jantung iskemik, obatobatan, peningkatan tonus vagal, valvulopati, kelainan jantung bawaan, genetik, atau kelainan lainnya. Blok AV total dapat berubah menjadi irama ventrikular yang tidak stabil seperti takikardia ventrikel atau fibrilasi ventrikel yang dapat berakibat fatal sehingga memerlukan pemasangan alat pacu jantung (pacemaker). Kasus: Seorang laki-laki usia 73 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama pingsan sebanyak dua kali dalam sehari, pusing, mual, nyeri dada sebelah kiri sampai ke punggung, dan rasa berat saat menarik napas. Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi yang tidak terkontrol dan kebiasaan merokok. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, laboratorium, EKG, CXR, dan echocardiography, pasien didiagnosis dengan blok AV total dengan non-ST-elevation myocardial infarction (NSTEMI), hipertensi derajat I, serta hipokalemia ringan. Pasien menjalani pemasangan alat pacu jantung permanen (permanent pacemaker/PPM) untuk tata laksana blok AV total. Kesimpulan: Penyebab terjadinya blok AV total pada pasien ini di antaranya NSTEMI yang baru saja dialami, serta proses fibrosis idiopatik akibat proses penuaan dan hipertensi kronis. Pada pasien dilakukan pemasangan PPM sesuai indikasinya yaitu blok AV total yang bergejala dan infark miokardium.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have