Abstract

Doa adalah bagian penting yang harus ada dalam diri orang percaya. Di dalam doa seseorang mencurahkan segala isi hati kepada Tuhan, dan dilakukan ketika seseorang meminta apa yang dibutuhkan kepada Allah. Tetapi St. Aphrahat memberikan pemahaman yang lain tentang doa yaitu doa adalah persembahan murni yang dipersembahkan kepada Tuhan melalui hati yang murni. Dan inilah yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah orang percaya dapat mengetahui bahwa doa bukan hanya sekedar meminta kebutuhan kepada Tuhan tetapi doa sebagai sesuatu hal yang dapat diamalkan kepada Tuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dengan dua buku sebagai sumber primer yaitu buku “Aphrahat the Persian Sage and the Temple of God A Study of Early Syriac Theological Anthropology” dan buku “Semitic Christianity St. Aphrahat the Sages of Babylonian Talmud”. Berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan bahwa doa adalah persembahan yang tidak terlihat dipersembahkan di atas mezbah yang murni yaitu di dalam hati yang murni sehingga doa yang dipersembahkan dapat berkenan di hadapan Allah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa doa murni yang di bawa ke dalam hati yang murni adalah pekerjaan yang dilakukan tanpa henti sehingga dengan demikian hal ini akan membuat seseorang semakin menyatu dan serupa dengan Kristus melalui doa yang di persembahkan dengan hati yang murni.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.