Abstract

Dalam Alkitab yaitu Kisah Para Rasul 5:1-11 dituliskan kisah tentang hukuman Allah atas Ananias dan Safira yang menyebabkan kematian mereka berdua merupakan peristiwa yang unik dan khusus. Peristiwa tidak bisa digeneralisasikan di setiap kejadian yang mirip atau sama. Mengapa hukuman Allah ditimpakan kepada mereka tanpa diberi kesempatan untuk bertobat dan menerima anugerah pengampunan dosa dari Allah? Dosa seperti apa yang menyebabkan Allah murka kepada mereka? Apakah anugerah pengampunan dosa dari Allah tidak berlaku atas Ananias dan Safira? Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif yang berupa penelitian kepustakaan, peneliti mencoba memaparkan jawaban atas pertanyaan tersebut di atas. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa di tengah-tengah sedang dibangunnya jemaat mula-mula menjadi saksi Kristus yang tulus dan kudus maka Allah sangat menjaga kekudusan mereka. Allah tidak berkenan atas perbuatan Ananias dan Safira yang menodai kemurnian jemaat mula-mula. Mereka berdua mencobai Allah yang dengan sengaja dan terencana mendustai Roh Tuhan. Sekalipun Ananias dan Safira merupakan bagian dari jemaat mula-mula, namun dari apa yang dilakukannya menunjukkan bahwa mereka berdua tidak sungguh-sungguh bertobat, bahkan hati mereka dikuasai Iblis yang dengan sengaja melawan Allah sehingga anugerah pengampunan dosa dari Allah tidak dialami oleh Ananias dan Safira. Anugerah pengampunan dosa dari Allah diberikan dan dialami oleh setiap orang yang sungguh-sungguh bertobat dan menjadi percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call