Abstract

Penelitian deskriptif bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia ampas tebu sebagai pakan ruminansia ditinjau dari komposisi kimia meliputi kadar air, abu, lemak, serat kasar dan protein kasar. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu tahap koleksi sampel dan analisa proksimat. Tahap pertama, koleksi sampel ampas tebu dari mesin pemeras tebu komersil yang diperoleh dari pedagang es sari tebu yang berjualan di Desa Batu Kumbung Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat pada tanggal pada bulan Juli 2020 dan tahap kedua, analisa proksimat dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Mataram pada bulan Agustus 2020. Data primer yang diperoleh dianalisa secara deskriptif dengan menghitung rerata (mean) ± standar deviasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa komposisi kimia ampas sari tebu terdiri atas 99,829 persen bahan kering, 3,075 persen abu, 4,43 persen lemak kasar, 21,726 persen serat kasar, 2,419 persen protein kasar, dan 75,871 persen BETN. Bahan kering dan serat kasar ampas tebu asal mesin pemeras tebu komersil melebihi bahan kering dan serat kasar dedak padi, sehingga dapat digolongkan sebagai bahan pakan sumber energi (karbohidrat), namun kandungan protein kasarnya terendah jika dibandingkan dengan protein kasar bahan pakan sumber energi lainnya. Kandungan lemak kasar dan BETN ampas tebu asal mesin pemeras tebu komersil tertinggi, sehingga dinilai memiliki energi tercerna terbesar jika dibandingkan lemak kasar dan BETN ampas tebu hasil pabrik gula, rumput lapangan dan jerami padi. Perlu penelitian lanjutan mengenai palatabilitas, daya cerna ampas tebu asal mesin pemeras komersil dan pengolahannya sebagai pakan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call