Abstract
Pembangunan ekonomi berkelanjutan merupakan fokus utama dalam kebijakan nasional dan internasional, termasuk di Indonesia. Penelitian ini melakukan kajian peningkatan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, pendekatan kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas, dan media diakui sebagai solusi inovatif untuk memanfaatkan potensi lokal secara optimal. Metode yang digunakan mencakup observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi di Desa Wisata Keliki di Gianyar, Bali. Hasil penelitian memperlihatkan potensi besar dan pengembangan wisata budaya desa ini menghadapi tantangan berupa koordinasi yang lemah, rendahnya adopsi teknologi, serta keterbatasan sumber daya. Pendekatan pentahelix di Desa Keliki berhasil mendorong peningkatan pariwisata budaya melalui inovasi seperti pengembangan pertanian organik, pelatihan masyarakat, dan promosi digital. Selain itu, keterlibatan perempuan dalam pengelolaan homestay dan kerajinan lokal menunjukkan pentingnya pemberdayaan komunitas dalam pembangunan berkelanjutan. Namun, tantangan seperti kurangnya dana riset dan rendahnya partisipasi masyarakat masih menjadi hambatan yang perlu diatasi. Dengan meningkatkan koordinasi lintas sektor, alokasi dana untuk inovasi, dan pelatihan partisipatif, Desa Keliki berpotensi menjadi model desa wisata berkelanjutan yang mengintegrasikan ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan sosial secara seimbang.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have