Abstract

Berdasarkan aktivitasnya serangga dapat digolongkan menjadi serangga diurnal dan serangga nokturnal. Kebanyakan serangga nokturnal memiliki peranan sebagai hama yang dapat mempengaruhi kegiatan budidaya pada agroekosistem. Salah satu metode untuk memonitor, mempelajari, memprediksi, dan mengendalikan berbagai hama nokturnal dalam agroekosistem ialah dengan pemanfaatan perangkap cahaya. Pemanfaatan perangkap cahaya bertujuan untuk memonitor peranan serangga nokturnal, indeks keragaman, dan indeks dominansi di sekitaran Inkubator Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan Tasikmalaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan November hingga Desember 2022 dengan metode pemasangan perangkap cahaya di tiga titik berbeda dengan waktu pengamatan selama tujuh hari. Serangga yang terperangkap kemudian diidentifikasi hingga tingkat spesies kemudian dihitung jumlah populasi yang terperangkap untuk selanjutnya dihitung dingkat keragaman dan dominansinya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, terdapat 17 spesies serangga yang terperangkap yang memiliki perananan berbeda-beda. Sebanyak 14 spesies serangga berperan sebagai hama, 2 spesies serangga sebagai predator, dan 1 spesies serangga sebagai polinator. Berdasrakan indeks keragaman serangga yang terperangkap diketahui bahwa Inkubator fakultas memiliki indeks keragaman serangga yang sedang dengan nilai indeks keragaman secara keseluruhan sebesar H’ = 2,641 yang berarti keanekaragamannya sedang, tekanan ekologisnya sedang, dan kondisi ekosistemnya pun cukup seimbang. Berdasarkan indeks dominansi di Inkubator Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan memiliki nilai sebesar C = 0,081 yang berarti tidak terdapat serangga yang mendominasi pada agroekosistem tersebut.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call