Abstract

Pelayanan Kefarmasian di Apotek merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian, mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama yang berorientasi kepada produk (drug oriented) menjadi paradigma baru yang berorientasi kepada pasien (patient oriented) dengan filosofi pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care). Tujuan penelitian ini melihat Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Resep di Apotek Dahlia Kota Mataram. Sampel dalam penelitian ini adalah bagian dari keseluruhan populasi yang menebus resep di Apotek Dahlia dengan usia 19-65 tahun. Dimana penentuan besar sampel dengan tingkat kepercayaan 99% menggunakan rumus Slovin. Hasil yang diperoleh tingkat kepuasan pasien yang dilihat dari setiap dimensi diantaranya bukti langsung (tangible), kehandalan (reliability), daya Tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy) menunjukan bahwa rata-rata pasien memberikan respon puas terhadap pelayanan yang diberikan. hal ini menunjukan bahwa pelayanan yang diberikan oleh petugas apotek sudah cukup baik. Penelitian menunjukan persentase terbesar pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan apotek dahlia sebesar 67,96 % dan sangat puas dengan porsentase sebesar 23,94 %. Diketahui bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh pelanggan sangat berkaitan erat dengan standar kualitas barang atau jasa yang mereka nikmati. Sifat kepuasan bersifat subjektif, namun dapat diukur melalui indeks kepuasan pelanggan dan masyarakat.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call