Abstract
Kepemimpinan yang bijaksana merupakan aspek sentral dalam kisah Nabi Daud dan Sulaiman sebagaimana terungkap pada QS. al-Anbiya (21:78-79). Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan hikmah dan nilai-nilai kepemimpinan yang terkandung dalam narasi tersebut serta mengeksplorasi relevansinya dalam konteks modern. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode ma’na cum maghza. Data primer diperoleh melalui studi pustaka al-Qur’an dan tafsir serta literatur terkait kepemimpinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan bijaksana Nabi Daud dan Sulaiman mencakup aspek-aspek seperti keadilan, keberanian, dan kebijaksanaan spiritual. Analisis ma’na cum maghza mendalam mengungkapkan nilai-nilai moral yang mendasari tindakan kedua Nabi, memberikan wawasan tentang bagaimana kepemimpinan yang bijak dapat memberikan dampak positif dalam masyarakat. Relevansi penelitian ini terletak pada kemampuan untuk mengekstrak prinsip-prinsip universal dari kisah Nabi Daud dan Sulaiman serta menerapkannya dalam konteks kepemimpinan modern. Implikasi praktis penelitian ini adalah memberikan panduan bagi pemimpin masa kini untuk mengintegrasikan nilai-nilai etika dan spiritualitas dalam pengambilan keputusan dan interaksi mereka dengan masyarakat.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
More From: ISME : Journal of Islamic Studies and Multidisciplinary Research
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.