Abstract

Alam tumbuhan Indonesia sangat kaya akan sumberdaya plasma nutfah (keanekaragaman hayati). Keadaan ini sangat berguna dalam mengatasi berkembangnya berbagai jenis penyakit yang mengancam kehidupan manusia. Selain peran pemerintah yang mendukung kemajuan obat herbal melalui KOTRANAS (Kebijakan Obat Tradisional Nasional). Sejalan dengan hal tersebut ada upaya Kementerian Kesehatan melalui pelayanan kesehatan tradisional komplementer dapat disinergikan dengan pelayanan kesehatan konvensional, bisa sebagai pelengkap maupun sebagai pengganti jika terdapat kontraindikasi pada pelayanan kesehatan konvensional atau atas permintaan pribadi pasien setelah mendapatkan penjelasan. Sinergi antara pelayanan kesehatan tradisional dengan pelayanan kesehatan konvensional adalah munculnya inovasi GEMA HERBAL (Gerakan Masyarakat Sehat Dengan Racikan Bahan Alam). Metode penelitian ini secara kualitatif dengan mendeskripsikan hasil dari Prasurvei/ orientasi lapangan, diskusi, dokumentasi dan menggunakan observasi langsung. Hasil penelitian ini yaitu adanya kerjasama untuk pembentukan regulasi pembentukan Kader kelompok asuhan mandiri (ASMAN) Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Akupresur di desa, selanjutnya dilakukan orientasi kader guna dapat mengetahui tugas dan fungsinya, kemudian pemberian materi tentang pengetahuan tanaman berkhasiat obat dan pemanfaatannya untuk pengobatan ringan dari rimpang/empon-empon seperti jahe merah, jahe, temulawak, kunyit, kencur, dan lengkuas untuk menjaga daya tahan tubuh dan terakhir dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call