Abstract

1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan masa emas anak dalam pertumbuhan dan perkembangan yang berdampak bagi kualitas hidup anak hingga dewasa. Dimulai sejak 270 hari masa kehamilan hingga 730 hari setelah melahirkan. Pada masa ini, kesehatan dan kebutuhan gizi anak harus terpenuhi, untuk mencegah permasalahan gizi dan penyakit kronik pada anak. Stunting merupakan salah satu dampak buruk dari tidak terpenuhinya gizi pada 1000 HPK. Tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik yang menyebabkan anak lebih pendek dari seusianya namun juga mempengaruhi perkembangan kognitif pada anak. Tercatat bahwa angka prevalensi Stunting di Indonesia mencapai 24%, dan di wilayah Siak sekitar 22%. Untuk menurunkan prevalensi tersebut, mahasiswa KKN MBKM Keperawatan UNRI ikut bersinergi dengan melakukan penyuluhan pentingnya 1000 HPK dengan presentasi langsung dan menggunakan leaflet sebagai media. Penyuluhan ini dilakukan di wilayah kelurahan Perawang Kecamatan Tualang Kabutan Siak, Riau dengan menghadirkan kader posyandu se kelurahan yang dipercaya sebagai penggerak dan dapat menyebarluaskan informasi pada seluruh masyarakat di kelurahan Perawang. Setelah dilakukan penyuluhan, terdapat peningkatan pengetahuan warga terkait pentingnya 1000 HPK dalam pencegahan Stunting dengan hasil rata-rata pre Test 71/100 yang kemudian meningkat pada hasil rata-rata post Test 89/100. Penyuluhan ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat dengan harapan agar permasalahan Stunting di wilayah kelurahan Perawang dapat dicegah dan diatasi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call