Abstract

Kemampuan bernalar ilmiah (scientific reasoning) diperlukan dalam memahami sains termasuk kimia. Pola-pola penalaran ilmiah memungkinkan mahasiswa menganalisis fakta atau informasi secara logis dan sistematis. Mahasiswa dengan kemampuan bernalar ilmiah yang baik diharapkan dapat mengkonstruk konsep dengan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan bernalar ilmiah mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin pada mata kuliah Kimia Teknik. Subjek penelitian berjumlah 65 orang. Kemampuan bernalar ilmiah mahasiswa diukur Classroom Test of Scientific Reasoning (CTSR). Berdasarkan skor tes CTSR ini maka tingkat perkembangan mahasiswa dapat dikategorikan ke dalam empat tingkat perkembangan yaitu tingkat concrete, low formal, upper formal dan post formal. Hasil penelitian menunjukkan, sebanyak 89% mahasiswa masih berada pada tingkat bernalar concrete dan hanya 11% yang mencapai tingkat bernalar low formal. Hal ini menunjukkan tingkat kemampuan bernalar ilmiah mahasiswa masih rendah dan ada keterlambatan perkembangan kemampuan bernalar. Jenis penalaran paling rendah yaitu pola penalaran probabilitas dan pola penalaran konservasi merupakan penalaran yang paling dikuasai oleh mahasiswa.

Highlights

  • Untuk memahami sains dengan baik membutuhkan setidaknya penalaran pada tahap operasi formal.

  • Berdasarkan teori Piaget ini, maka mahasiswa seharusnya sudah berada pada tingkat kemampuan penalaran formal.

  • Tingkat penalaran formal atau KBI diukur berdasarkan kemampuan memahami masalah yang berhubungan dengan konservasi materi dan volume, melakukan penalaran proporsional, memahami masalah yang berhubungan dengan kontrol variabel, menyelesaikan penalaran yang berhubungan dengan probabilitas, melakukan penalaran korelasi, dan penalaran hipotetik-deduktif.

Read more

Summary

Introduction

Untuk memahami sains dengan baik membutuhkan setidaknya penalaran pada tahap operasi formal. Berdasarkan teori Piaget ini, maka mahasiswa seharusnya sudah berada pada tingkat kemampuan penalaran formal. Tingkat penalaran formal atau KBI diukur berdasarkan kemampuan memahami masalah yang berhubungan dengan konservasi materi dan volume, melakukan penalaran proporsional, memahami masalah yang berhubungan dengan kontrol variabel, menyelesaikan penalaran yang berhubungan dengan probabilitas, melakukan penalaran korelasi, dan penalaran hipotetik-deduktif.

Results
Conclusion
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.