Abstract

Kabupaten Tanggamus memiliki potensi untuk ditanami Multipurpose Tree Species (MPTS) yang dapat memberikan nilai ekonomi dan ekologi terhadap masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi pengelolaan HHBK pada lahan agroforestri, menganalisis kelayakan usaha agroforestri, dan merancang strategi pengelolaan usaha agroforestri tingkat Kelompok Tani Hutan (KTH). Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara dan Focus Group Discussion (FGD). Berdasarkan perhitungan analisis finansial yang dilakukan menggunakan metode cost-benefit analysis, usaha dengan pola agroforestri kopi robusta, cabai rawit, alpukat, pisang, lada, kacang merah dan nangka merupakan usaha yang menguntungkan. Usaha agroforestri KTH Margo Rukun II lebih sensitif terhadap penurunan pendapatan daripada kenaikan biaya. Berdasarkan hasil evaluasi analisis faktor internal dan eksternal menggunakan analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT), KTH Margo Rukun II berada pada posisi kuadran I (strategi S-O) yang di mana posisi tersebut menunjukkan organisasi memiliki kondisi yang baik untuk melanjutkan usaha. Kata kunci: Agroforestri, analisis finansial, analisis SWOT, hasil hutan bukan kayu, kelompok tani hutan

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call