Abstract

Artikel ini membahas kebebalan manusia terhadap dosa dan penghujatan terhadap Yesus Kristus berdasarkan Lukas 23:39, dengan tujuan memberikan pemahaman teologis tentang penyaliban Yesus dan relevansinya bagi kehidupan orang percaya. Penelitian menggunakan metode studi pustaka untuk mengkaji literatur teologis, buku, jurnal, dan sumber-sumber pustaka utama terkait. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dosa memiliki kuasa kuat yang menyebabkan kebebalan manusia, mengakibatkan buta terhadap kebenaran dan kebaikan, seperti yang terlihat pada penjahat yang disalibkan bersama Yesus. Kebebalan ini menghalangi manusia melihat keselamatan yang ditawarkan melalui Yesus Kristus. Penelitian menekankan pentingnya pengakuan dosa dan pertobatan sebagai jalan menuju keselamatan dan perdamaian dengan Allah. Penyaliban Yesus adalah tindakan penebusan yang membawa kebebasan, kedamaian, dan sukacita bagi mereka yang percaya dan menerima-Nya. Kesimpulannya, orang percaya harus hidup dalam pertobatan dan menerima keselamatan dari Yesus.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.