Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan persepsi pemuda Jemaat Namaasi Meselesek tentang jodoh seiman. Pokok masalah yang diteliti adalah keyakinan dan pandangan pemuda gereja mengenai pentingnya memiliki pasangan hidup yang seiman di tengah masyarakat yang plural. Subyek penelitian adalah pemuda Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan (GPIBK) Jemaat Namaasi Meselesek. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei. Seluruh populasi pemuda gereja tersebut dijadikan sampel penelitian, dengan data dikumpulkan melalui angket berbasis skala Likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, responden memiliki keyakinan teguh bahwa jodoh harus seiman, menolak berbagai alasan seperti kebahagiaan, cinta, tekanan usia, kondisi ekonomi, dan situasi kehamilan untuk memilih jodoh tidak seiman. Kedua, ada kesadaran tentang sulitnya menemukan jodoh seiman di tengah masyarakat mayoritas non-Kristen. Ketiga, meskipun berpegang teguh pada prinsip jodoh seiman, responden menolak pasangan seiman jika memiliki perilaku buruk. Hal ini mencerminkan komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip iman Kristen dan kesadaran akan tantangan sosial yang ada. Penelitian ini memberikan wawasan teoretis dan praktis bagi komunitas gereja dan studi tentang pengaruh agama dalam pemilihan pasangan hidup.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.