Abstract
<p>Kebisingan kereta api didefinisikan sebagai bunyi yang keberadaannya tidak dihendaki dan dirasa mengganggu akibat dari kegiatan operasional kereta api dalam tingkat dan waktu tertentu. Kebisingan kereta api adalah salah satu bentuk kebisingan akibat dari aktivitas transportasi. Peningkatan kebisingan kereta api yang berlangsung dalam jangka panjang memiliki pengaruh terhadap kerusakan indera pendengaran, kenaikan denyut nadi dan gangguan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas kebisingan kereta api di kawasan pemukiman sekitar bantaran rel kereta api. Pengambil data tingkat kebisingan kereta api dilakukan dengan metode survei, kemudian dianalisis menggunakan metode perhitungan tingkat kebisingan sinambung setara atau <em>Leq</em>. Dari hasil pengukuran didapatkan tingkat kebisingan ekivalen siang-malam yang terbesar yaitu 97,12 dB. Hasil pengukuran kebisingan pada jarak 3, 4, 5, dan 6 meter masih melewati ambang batas kebisingan 55 dB yang ditetapkan untuk kawasan pemukiman. Tingginya intensitas bising kereta api akan tetap berdampak buruk meskipun masyarakat di sekitar bantaran rel telah terbiasa terhadap paparan bising.</p>
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.