Abstract

Latar Belekang: Berbagai penyakit kulit dan kelamin telah dihubungkan dengan infeksi HIV. Penyakit tersebut dapat secara spesifik berhubungan dengan HIV, namun bisa juga merupakan penyakit umum namun dengan manifestasi yang lebih parah dan lebih sulit diobati. Tujuan: untuk mengetahui karakteristik penyakit kulit dan kelamin pada pasien dengan infeksi HIV di Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi potong lintang yang dilakukan pada periode bulan Mei 2023 hingga Juli 2023. Diagnosis infeksi HIV dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium, sementara itu diagnosis penyakit kulit dan kelamin ditegakkan secara klinis oleh dokter spesialis kulit dan kelamin, dan apabila diperlukan dilakukan pemeriksaan penunjang. Hasil: Terdapat 28 pasien HIV dengan keluhan penyakit kulit dan kelamin. Jumlah pasien laki-laki dibanding perempuan adalah 2,1:1 dengan dominasi pada kelompok umur 31-40 tahun. Sebagian besar dari pasien berada pada stadium 4 dan rute penularan terbanyak adalah karena seks bebas dan homoseksual. Terdapat 49 diagnosis di bidang kulit dan kelamin dari 28 pasien yang diperiksa. Karakteristik penyakit kulit dan kelamin pada pasien adalah 57,1 % diagnosis penyakit infeksi, sisanya adalah penyakit non infeksi. Kesimpulan: Penyakit infeksi diantaranya adalah infeksi bakteri (sifilis, ektima, granuloma inguinale, bartholinitis dan impetigo krustosa), infeksi virus (herpes zoster, kondiloma akuminata, moluskum kontagiosum dan herpes labialis) dan infeksi jamur (kandidiasis oroesofageal, kandidiasis oral dan angular cheilitis). Sementara itu, untuk kasus non infeksi terdiri dari dermatitis seboroik, papular pruritic eruption dan erupsi obat.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call