Abstract

The objectives of this study were to assess morphometric characteristics, breeds relationship andvariables that distinguished among breeds of rabbits raised in West Java. This research used 419 rabbitsconsisted of Angora (AG), Dutch (DT), Flemish Giant (FG), Lop (LP), Netherland Dwarf (ND), Composite(PX), Rex (RX), Satin (ST), Reza (XA) and New Zealand White (ZW). Head length (PK), head width (LK), earlength (PTL), ear width (LTL), chest width (LD), chest depth (DD), chest circumference (LKD), body length(PB ), hips width (LP), length of the scapula bone (PS), humerus length (PH), radius-ulna length (PRU),femur length (PF) and tibia length (PT) were observed. Data were analyzed with analysis of variance,discriminant and canonical analysis using SAS program ver. 9.1.3 and MEGA5 program to get theconstruction of phenogram tree. FG and ST rabbits were generally larger in size and shape than the otherrabbits breeds, while ND rabbit had the smallest morphological size than other rabbits breeds, except forLK, LD and DD. Results of discriminant analysis showed that LP, RX, ND and XA had a high similarityvalue, otherwise DT, FG, ST, PX, AG and ZW had no the value. The closest genetic distance matrix valueindicated by PX-ZW breeds (1,53) and the farthest genetic distance indicated by FG-ND breeds (6,62).Phenogram tree construction showed that the breeds rabbits divided into five clusters, namely cluster ND,DT; ST clusters; FG cluster; cluster LP, PX, ZW and cluster AG, XA, RX. Phenotypic size that had stronginfluence on the differentiation of rabbit breeds were PTL, LTL, PRU, PH and PF on the canonical 1 alsoPT and PS on canonical 2.

Highlights

  • Penyediaan daging asal ternak untuk memenuhi standar kecukupan pangan identik dengan upaya peningkatan produktivitas ternak

  • This research used 419 rabbits consisted of Angora (AG), Dutch (DT), Flemish Giant (FG), Lop (LP), Netherland Dwarf (ND), Composite (PX), Rex (RX), Satin (ST), Reza (XA) and New Zealand White (ZW)

  • Data were analyzed with analysis of variance, discriminant and canonical analysis using SAS program ver. 9.1.3 and MEGA5 program to get the construction of phenogram tree

Read more

Summary

Jurnal Veteriner

Penyediaan daging asal ternak untuk memenuhi standar kecukupan pangan identik dengan upaya peningkatan produktivitas ternak. Salah satu upaya yang patut dikembangkan untuk menjawab tantangan tersebut adalah dengan meningkatkan penganekaragaman komoditas ternak penghasil daging. Salah satu jenis ternak yang dapat memenuhi syarat tersebut adalah ternak kelinci. Rumpun kelinci pedaging yang berkembang di Jawa Barat sebagian besar didatangkan dari luar negeri seperti New Zealand White, Flemish Giant, dan Rex. Pemuliabiakan yang tidak terencana, proses adaptasi terhadap iklim maupun pakan yang berbeda menyebabkan performans kelinci-kelinci tersebut menurun jika dibandingkan dengan rumpun murni di negara asalnya (Raharjo dan Brahmantiyo, 2014). Informasi dasar yang bisa diperoleh dengan sederhana sebagai salah satu prasyarat untuk peningkatan mutu genetik adalah pengetahuan mengenai karakter morfologi kelinci dari rumpun dan populasi yang berbeda (Ajayi dan Oseni, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keragaman morfometrik, menduga jarak genetik dan menentukan peubah yang dapat membedakan rumpun kelinci yang berkembang di Jawa Barat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dasar sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pemuliaan ternak kelinci

Lokasi dan Ternak Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rumpun AG DT FG
Pendugaan Jarak Genetik dan Konstruksi Pohon Fenogram
UCAPAN TERIMA KASIH
Findings
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call