Karakterisasi campuran karagenan-gellan gum dan aplikasinya sebagai matriks tablet lepas lambat

Abstract

Carrageenan has the ability to act as a thickener and stabilizer that has the ability to form gel. The purpose of the slow release preparation is to maintain the concentration of the drug in the blood for a long time. Matrix of slow release preparations of less formed carrageenes can keep the preparations off slowly in the blood so it needs to be combined with other ingredients, eg gellan gum. The experiment was a laboratory experiment consisting of two test stages: A) characteristic of carrageenan-gellan gum including: 1) water content test, 2) swelling test, and 3) FTIR test and B) Testing of its utilization as a slow-release matrix of diclofenac potassium which includes: 1) sample preparation, 2) tablet water assay, 3) tablet hardness test, 4) tablet fragility test, 5) swelling test, and 6) in-vitro release test. Result of the research: 1) the characterization of the material powder has a high water content and the value of swelling power produced is also quite high 2) the results of karagenan-gellan gum matrix test of tablet hardness, tablet fragility is in accordance with the standard Pharmacope Indonesia IV Edition, tablets of various formulations swelling From the first five minutes to six hours of gradual swelling tablets. Results from in vitro release formulation F6 is the most stable formulation compared with other tablet formulations. The more gellan gum is added to the tablet formulation, the in vitro releases are more stable and the diclofenac potassium levels released are relatively stable. Karagenan mampu berperan sebagai bahan pengental dan penstabil yang memiliki kemampuan untuk membentuk gel. Tujuan sediaan lepas lambat adalah untuk mempertahankan konsentrasi obat dalam darah pada waktu yang lama. Matriks sediaan lepas lambat karagenan yang dibentuk kurang dapat mempertahankan sediaan lepas lambat di dalam darah sehingga perlu dikombinasikan dengan bahan lain, misal: gellan gum. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen di laboratorium yang terdiri dari dua tahap uji yaitu: A) karakteristik karagenan-gellan gum yang meliputi: 1) uji kadar air, 2) uji swelling power, dan 3) uji FTIR. B) Uji coba pemanfaatan sebagai matriks lepas lambat kalium diklofenak yang meliputi: 1) penyiapan sampel, 2) uji kadar air tablet, 3) uji kekerasan tablet, 4) uji kerapuhan tablet, 5) uji swelling, dan 6) uji in vitro release. Hasil penelitian yang diperoleh: 1) karakterisasi serbuk bahan memiliki kadar air yang cukup tinggi dan nilai swelling power yang dihasilkan juga cukup tinggi 2) hasil uji coba matriks karagenan-gellan gum dari kekerasan tablet, kerapuhan tablet sudah sesuai dengan standar Farmakope Indonesia Edisi IV, tablet dari berbagai formulasi swelling dari lima menit pertama hingga enam jam mengalami swelling tablet yang bertahap. Hasil dari in vitro release formulasi F6 merupakan formulasi yang paling stabil dibandingkan dengan formulasi tablet yang lain. Semakin banyak gellan gum yang ditambahkan pada formulasi tablet maka in vitro releasenya lebih stabil dan kadar kalium diklofenak yang dilepaskan relatif stabil.