Abstract

Produksi bawang merah menunjukkan perkembangan negatif terhadap permintaan bawang merah. Beberapa inovasi teknologi untuk mendukung pengembangan bawang merah sangat diperlukan dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas. Inovasi teknologi budidaya belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan teknologi pada berbagai macam ekosistem lokasi. Di lain pihak, hasil penelitian yang ada belum seluruhnya dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji paket teknologi budidaya bawang merah dataran tinggi musim kemarau di Kabupaten Rejang Lebong. Kajian dilaksanakan dengan pendekatan On Farm Research (OFAR) yang melibatkan 4 orang petani kooperator pada lahan seluas 2.400 m2. Teknologi yang diterapkan adalah paket teknologi introduksi dan paket teknologi diperbaiki yang dibandingan dengan teknologi petani. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan paket teknologi introduksi, yaitu penggunaan benih bawang merah varietas Batu Ijo dengan teknologi pemupukan menggunakan pupuk kandang kombinasi kotoran ayam dan kotoran sapi dengan persentase perbandingan (75:25) sebanyak 20 ton/ha, pupuk SP-36 250 kg/ha, pupuk Urea 250 kg/ha, pupuk Za 500 kg/ha dan pupuk KCl 250 kg/ha serta jarak tanam 15 x 20 cm mampu menghasilkan umbi bawang merah dengan produktivitas sebesar 24,28 ton berat basah/ha.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.