Abstract
Penelitian ini mengkaji bagaimana gerakan tasawuf falsafi di Ngesrep Balong mengadaptasi dan menerapkan upaya pelestarian mata air Sendang Medhini sebagai tanggapan terhadap eskalasi krisis air yang tengah terjadi. Dengan menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif dan memanfaatkan metode Depth Analysis, serta melakukan wawancara langsung dengan para tokoh kunci di lokasi riset, penelitian ini berhasil menggali pemahaman yang mendalam tentang bagaimana gerakan tersebut berfungsi dan mengintegrasikan nilai-nilai tasawuf dan falsafi dalam konteks pelestarian alam. Hasil temuan mengungkap bahwa iriban, sebagai suatu tradisi yang turun-temurun, tak hanya menjadi langkah konkret dalam menjaga kelestarian alam, tetapi juga menjadi perwujudan dari pengabdian dan rasa hormat kepada Sang Pencipta serta nilai-nilai leluhur yang berharga. Melalui keterkaitan antara spiritualitas dan filsafat tasawuf, gerakan ini memberikan pandangan yang penting dan berharga dalam menghadapi tantangan-tantangan lingkungan yang kompleks pada era modern ini. Implikasi dari penelitian ini menyoroti pentingnya mengintegrasikan dimensi spiritual dalam upaya menjaga lingkungan, serta mempertegas relevansi nilai-nilai tradisional dalam menjawab tantangan-tantangan global saat ini.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
More From: Hikamia: Jurnal Pemikiran Tasawuf dan Peradaban Islam
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.