Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan yang dihadapi oleh kelompok rentan, seperti individu yang sakit, disabilitas, dan Lansia di atas 65 tahun, yang ingin membuat paspor di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Batulicin. Oleh sebab itu, Kantor Imigrasi perlu mengembangkan inovasi untuk mempermudah proses bagi kelompok tersebut yang tidak dapat mengunjungi kantor secara langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang inovasi layanan publik yang dikhususkan pada beberapa aplikasi sebagai contoh. Dengan menggunakan data dan deskripsi rinci, pendekatan kualitatif digunakan untuk mencapai tujuan ini. Wawancara, observasi, dan pendokumentasian dengan menggunakan analisis reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan digunakan sebagai pendekatan pengumpulan dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi layanan publik di Kantor Imigrasi Batulicin dilakukan dengan menyediakan inovasi M-Paspor dan Layanan Micin Darurat. Dari keenam dimensi yang digunakan dalam penelitian, terdapat 2 (dua) dimensi yang masih kurang baik yaitu aspek kesesuaian dan aspek kerumitan. Sementara itu 4 (empat) aspek lainnya sudah terselenggara dengan baik. Kesimpulannya, penyelenggaraan inovasi pelayanan publik yang di Kantor Imigrasi Batulicin, terselenggara dengan baik.
 Kata Kunci: Aplikasi M-Paspor, Inovasi Pelayanan Publik, Layanan Micin Darurat.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call