Abstract

Pelaksanaan program tuberkulosis paru telah berjalan dengan baik namun masih terdapat peningkatan penemuan kasus dari 48 pada 2020 menjadi 149 di tahun 2021. Tujuan penelitian untuk mengetahui implementasi program tuberkulosis paru di Puskesmas Sasi. Penelitian dengan pendekatan kualitatif, jenis penelitian studi kasus, bersifat deskriptif. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan Input, ketersediaan tenaga kesehatan untuk TB Paru hanya satu orang, terdapat beban kerja rangkap untuk petugas. Dana program TB Paru berasal dari BOK, DAK dan bantuan non pemerintah (Global Fund), terdapat dua sumber dana pada program yang sama yaitu pemantauan kontak serumah, penjaringan TB dan sarana prasarana memiliki kualitas baik. Proses, meliputi persiapan, analisis situasi, perumusan masalah, dan penyusunan rencana usulan kegiatan telah berjalan dengan baik namun pada penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan belum efektif karena masih terdapat pendoubelan dana pada program yang sama. Output, capaian penemuan kasus TB Paru di Puskesmas Sasi mencapai 15%, keberhasilan pengobatan TB Paru 14,8% dan capaian pengobatan lengkap 39,5% yang masih jauh dari target nasional. Disarankan untuk Dinas Kesehatan Kabupaten TTU perlu melakukan pengawasan terhadap anggaran puskesmas dalam pelaksanaan program TB Paru.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.