Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Tat Twam Asi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Bali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, untuk memperoleh gambaran yang lengkap tentang implementasi Tat Twam Asi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Bali. Data yang digunakan adalah data primer yang bersumber dari informan yang telah ditetapkan sesuai tujuan, sedangkan data sekunder diperoleh dari menghimpun data-data yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian. Konsep implementasi yang digunakan adalah implementasi dari Van Meter dan Van Horn, yaitu pelaksanaan tindakan oleh individu, pejabat, instansi pemerintah atau kelompok swasta yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah digariskan dalam keputusan tertentu. Otonomi menuntut pemerintah daerah untuk meningkatkan kapabilitas dan efektifitas dalam menjalankan roda pemerintahan. Kenyataannya banyak pemerintah daerah yang belum menjalankan fungsi dan peranan secara efisien, hal ini dapat dilihat banyaknya permasalahan yang timbul sehingga harus diikuti dengan serangkaian reformasi sektor publik. Dimensi reformasi sektor publik mengubah format lembaga melalui tata kelola dengan perbaikan alat-alat yang mendukung berjalannya lembaga publik secara ekonomis, efisien, efektif, transparan, dan akuntabel sehingga mampu tercipta good governance. Kondisi yang kondusif sangat mendukung pelaksanaan semua kegiatan dalam penyelenggaraan pemerintahan pada setiap jenjang pemerintahan. Dengan kondisi yang kondusif penyelenggaran pemerintahan bisa diimplementasikan sesuai prosudur yang telah disusun dan dapat berjalan lancar, aman, tenang dan nyaman. Provinsi Bali dalam menjalankan pemerintahan mengikuti paradigma kepemerintahan modern agar mampu menciptakan good governance, disamping tetap mempertahankan nilai-nilai tradisi yang sesuai dengan adat, budaya dan tradisi Bali, salah satunya adalah Tat Twam Asi. “Tat Twam Asi” adalah salah satu ajaran Hindu, berisi pandangan tentang kesusilaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan penuh rasa toleran, saling harga menghargai, saling hormat-menghormati, serta tidak mau menang sendiri dalam suatu problematika. Tat Twam Asi dalam penyelenggaraan pemerintahan diimplementasikan mulai dari pemerintahan di tingkat bawah yaitu Desa Pakraman/Desa Adat, untuk menata kehidupan bermasyarakat mulai dari tingkat paling dasar. Penyelenggaraan pemerintahan dengan berdasar pada agama, adat, dan budaya ini sangat mendukung kegitan-kegiatan pemerintah daerah seperti saat pemerintah daerah akan menyelenggarakan suatu kegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat akan melibatkan para pemuka Desa Pakraman/Desa Adat, disamping Desa Dinas.
 Kata kunci: Implementasi, Tat Twam Asi dan Penyelenggaraan Pemerintahan.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.