Abstract

Kajian tentang Pondok Pesantren dengan ragam jenis dan inovasi-inovasi programnya yang kian hari semakin dinamis progresif memang selalu menarik perhatian para peneliti. Salah satunya, adalah adanya motivasi dan prestasi sebagian besar santri PP. Darus Syakirin Grujugan Larangan Pamekasan yang rerata masih kecil dan berusia sekitar 11 tahun, namun telah mampu menghafal 254 bait nadhom imrithi lengkap dengan “murod” atau pemahamannya dalam waktu yang relatif singkat sekitar 5 bulan, hanya dengan cara pembiasaan membaca nadhom imrithi pra pembelajaran di pagi hari setelah berjamaah shalat subuh dan malam hari setelah berjamaah shalat isya’ dengan sistem evaluasi penyetoran hafalan tanpa target sesuai kehendak santri setelah berjamaah shalat dhuhur dan pelaksanaan “takror” atau pengulangan membaca bersama hingga “khatam” atau tuntas setiap malam selasa dan malam jum’at.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call