Abstract
Peserta didik memerlukan keterampilan manajemen waktu belajar agar tercapai prestasi yang maksimal. Namun, banyak peserta didik yang kesulitan mengatur waktu belajarnya, yang berdampak pada penurunan prestasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen waktu belajar peserta didik kelas XI Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 2 SMKN 5 Surabaya. Penilitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK). Penelitian ini berlangsung dalam 2 siklus, masing-masing siklus mencakup dari persiapan, pelaksanaan, pengamatan, serta peninjauan kembali. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur empat aspek manajemen waktu, meliputi kemampuan menetapkan tujuan dan memahami prioritas, kemampuan mengelola waktu, rencana membuat jadwal, dan preferensi organisasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam manajemen waktu belajar siswa. Rata-rata persentase manajemen waktu belajar siswa pra siklus adalah 47 %, setelah siklus I persentase meningkat 68%, dan setelah siklus II mencapai 87%. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa bimbingan klasikal dengan metode problem based learning efektif untuk meningkatkan manajemen waktu belajar peserta didik.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have