Abstract

Instagram menjadi ruang publik baru di dunia politik yang digunakan untuk memberikan pengaruh dan menarik simpati publik oleh seorang politikus, salah satunya Ridwan Kamil. Artikel ini bertujuan menjelaskan proses membangun dan mempertahankan identitas politikus selebritas Ridwan Kamil dalam akun Instagram @ridwankamil sebagai cara melakukan proyek hegemoni. Metode campuran digunakan dalam artikel ini melalui pendekatan humaniora digital berbasis korpus, kerangka teori analisis wacana kritis, hegemoni, politikus selebritas, dan presentasi diri. Hasil penelitian menunjukkan dua temuan. Pertama, Ridwan Kamil membangun identitas politikus selebritas melalui akun Instagram melalui citra visual untuk menunjukkan ciri fisik dirinya. Kedua, Ridwan Kamil kerap menggunakan kata “Bandung” dan “Jawa Barat” sebagai titik nodal yang mengacu pada wilayah kekuasaan politik yang dimilikinya, lalu menggunakan kata “saya” dan “kita” serta tiga teknik presentasi diri, yakni self-branding, life streaming, dan micro-celebrity untuk mempertahankan identitas politikus selebritas. Artikel ini berargumen bahwa identitas politikus selebritas merupakan proyek hegemoni karena rantai kesetaraan dan ilusi kedekatan yang diciptakan politikus selebritas mengaburkan relasi kuasa, tetapi di sisi lain menunjukkan dirinya sebagai penguasa.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call