Abstract

Aceh dikenal sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam secara ketat, namun demikian masyarakatnya tidak begitu saja menolak kehadiran fashion Islam populer. Penelitian ini berupaya mengkaji tentang negosiasi dan kontestasi Muslimah Aceh dalam menggunakan fashion Islam populer. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan naratif. Penelitian ini menemukan bahwa Muslimah Aceh menggunakan fashion Islam populer dengan beragam pemaknaan yang kompleks. Selain itu, penerapan syariat Islam di Aceh, khususnya terkait aturan penggunaan busana Islam, tidak secara utuh diterima oleh Muslimah di Aceh. Sebagian mereka menegosiasikan, mengapropriasi dan mengkontestasikan penerapan aturan berbusana Islam dengan praktik penegakan syariat Islam itu sendiri. Meskipun demikian, konsumsi fashion Islam populer di kalangan Muslimah Aceh membawa identitas mereka menjadi hibrid, yaitu menjadi Muslimah sejati sekaligus modern. Identitas hibrid ini terbentuk karena dua hal yaitu dominasi kebijakan syariat Islam di Aceh dan tren industri fashion Muslim populer di Indonesia.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call