Identification of liquefaction potential in Kampung Melayu Bengkulu based on water level depth (watertable)

Abstract

Abstrak. Wilayah Kampung Melayu memiliki kondisi litologi batuan yang tersusun atas formasi undak alluvium (Qat) yang terdiri dari pasir, lempung, lanau, dan kerikil yang bersifat lepas sehingga dapat memicu terjadinya fenomena likuifaksi apabila terjadi gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi likuifaksi berdasarkan nilai resisitivitas litologi batuan bawah permukaan bumi dan kedalaman muka air tanah (watertable) pada 40 titik Sounding di daerah penelitian dengan menggunakan metode Vertical Electrical Sounding (VES) konfigurasi Schlumberger. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lapisan bawah permukaan di Kecamatan Kampung Melayu terdiri dari batuan alluvium, mencakup lempung, kerikil, pasir, napal, air payau, dan air tanah, dengan nilai resistivitas berkisar antara 0 hingga 508 Ω.m. Keberadaan formasi alluvium ini menjadi ancaman yang serius pada saat terjadi gempa bumi yang dapat bepotensi terjadinya likuifaksi. Kedalaman muka air tanah (watertable) di wilayah ini relatif dangkal, berkisar antara 1 hingga 25 meter, dengan nilai resistivitas antara 5,1 hingga 40 Ω.m. Adanya zona jenuh air yang dangkal dan struktur batuan alluvium menunjukkan potensi resiko likuifaksi. Abstract. The Kampung Melayu area has rock lithology conditions which are composed of alluvium step formations (Qat) consisting of loose sand, clay, silt and gravel which can trigger liquefaction phenomena when an earthquake occurs. This research aims to determine the liquefaction potential based on the lithological resistivity values of the earth's subsurface rocks and the depth of the groundwater table (watertable) at 40 sounding points in the research area using the Schlumberger configuration Vertical Electrical Sounding (VES) method. The research results show that the subsurface layer in Kampung Melayu District consists of alluvium rock, including clay, gravel, sand, marl, brackish water and groundwater, with resistivity values ranging from 0 to 508 Ω.m. The existence of this alluvium formation poses a serious threat during an earthquake which could potentially cause liquefaction. The depth of the groundwater table (water table) in this area is relatively shallow, ranging from 1 to 25 meters, with resistivity values between 5.1 and 40 Ω.m. The existence of shallow water saturated zones and alluvium rock structures indicate a potential risk of liquefaction.