Abstract

Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara tingkat stres dan pola siklus menstruasi pada remaja putri di SMPN 17 Malang. Kesehatan mental dan reproduksi merupakan dua aspek penting dalam kehidupan remaja, dan penelitian ini mencoba untuk memahami interaksi antara keduanya. Metode: Pendekatan cross-sectional dengan desain penelitian kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dari populasi remaja putri di SMPN 17 Malang yang berjumlah 48 orang. Metode sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Tingkat stres diukur menggunakan kuesioner standar yang telah teruji, sementara pola siklus menstruasi dipantau melalui catatan harian yang dilaporkan oleh responden. Hasil: Analisis data menunjukkan bahwa mayoritas remaja putri mengalami tingkat stres sedang (72,9%), sementara 50% dari mereka memiliki siklus menstruasi teratur. Namun, uji statistik Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dan pola siklus menstruasi di SMPN 17 Malang (p > 0,05). Kesimpulan: Meskipun terdapat variasi dalam tingkat stres dan pola siklus menstruasi, penelitian ini tidak menemukan hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut di SMPN 17 Malang. Hasil ini memberikan wawasan yang berharga tentang kondisi kesehatan mental dan reproduksi remaja putri di lingkungan sekolah. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi hubungan antara stres dan pola siklus menstruasi pada remaja putri. Kata kunci: Remaja Putri, Siklus Menstruasi, Stres.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.