Abstract
Pendahuluan: Masa remaja adalah periode penting dalam kehidupan manusia, yang sering diidentifikasi sebagai masa pubertas. Pada tahap ini, remaja mengalami perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan. Salah satu masalah umum yang dialami oleh remaja putri selama masa pubertas adalah dismenorea atau nyeri menstruasi. Faktor-faktor seperti status gizi telah diidentifikasi sebagai salah satu faktor yang memengaruhi kejadian dismenorea pada remaja putri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diesmenorea Pada Remaja Putri Di SMP PGRI 01 Karangploso. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian terdiri dari siswi remaja putri yang telah mengalami menstruasi di SMP PGRI 01 Karangploso. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti, dan analisis data dilakukan menggunakan metode analisis univariat dan analisis bivariat, dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas remaja putri di SMP PGRI 01 Karangploso memiliki status gizi normal. Namun, lebih dari separuh dari mereka mengalami dismenorea. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara status gizi dan kejadian dismenorea pada remaja putri di sekolah tersebut. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian dismenorea pada remaja putri di SMP PGRI 01 Karangploso. Temuan ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap status gizi dalam kesehatan remaja putri.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.