Abstract

Penyakit Diare adalah buang air besar (Defekasi) dengan jumlah lebih banyak dari biasanya (normal 100 – 200 ml per jam tinja), dengan tinja yang berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai defekasi yang meningkat. Berdasarkan data Puskesmas Kecamatan Pangkalan Kuras tahun 2012, penyakit diare merupakan penyakit dengan urutan tertinggi ketiga dengan 1645 kejadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengelolaan sumber air minum, kondisi jamban, dan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dengan kejadian diare yang di alami masyarakat Pangkalan Kuras tahun 2013. Penelitian ini bersifat kuantitatif analitik dengan desain cross secsional, dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pangkalan Kuras dengan responden kepala keluarga yang berjumlah 182 orang. Pengumpulan data dengan wawancara dan observasi dengan kuesioner, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling dengan metode systematic sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan yang erat antara pengelolaan air sungai menjadi air minum dengan (OR = 2,426), pengelolaan air sumur menjadi air minum dengan (OR = 3,205), kondisi jamban keluarga (OR = 3,755), dan kondisi SPAL (OR = 3,588) penyebab kejadian diare di Pangkalan Kuras. Hasil ini di peroleh melalui analisis chi square dengan tingkat kepercayaan 95%

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.