Abstract

Pulmonary tuberculosis is a common infectious disease and many cases are deadly. The most important thing that must be considered and carried out by patients with pulmonary tuberculosis is regularity in taking medicine, if this is not done then the treatment carried out previously becomes useless, because the pulmonary tuberculosis germs become immune, making it difficult to treat. This study uses a correlation study aimed to determine the relationship of knowledge with adherence to patients with pulmonary tuberculosis in treatment at the Sundai Limau Auxiliary Health Center. The population was all patients at the Sundai Maid Health Center, samples from the study used a total sampling of 20 people. Data collection using a questionnaire. Data analysis consisted of univariate and bivariate analysis. The results of the study showed that the level of knowledge in the good category was 12 people (60%), knowledge with sufficient categories and less for 4 people (20%). The majority of respondents had good adherence as many as 10 people (50%), compliance with enough categories as many as 6 people (30%), and compliance with less categories as many as 4 people (20%), and there was a relationship of knowledge with compliance with pulmonary tuberculosis patients in treatment at Limau Sundai Health Center (t count 2.502> t table 0.456). It is hoped that the Limau Sundai Health Center will increase the provision of information through counseling activities to the community, especially patients with pulmonary tuberculosis in order to increase the knowledge and compliance of patients in the treatment of pulmonary tuberculosis.Keywords: Knowledge, Compliance, Lung Tuberculosis

Highlights

  • PENDAHULUAN Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan mycobakterium tuberculosis yang hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang paling banyak adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobakterium tuberculosis dengan gejala yang sangat bervariasi (Mansjoer, 1999)

  • Mayoritas responden memiliki kepatuhan yang baik yaitu sebanyak 10 orang (50%), kepatuhan dengan kategori cukup sebanyak 6 orang (30%), dan kepatuhan dengan kategori kurang sebanyak 4 orang(20%), serta ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pasien tuberkulosis paru dalam pengobatan di Puskesmas Limau Sundai (t hitung 2,502 > t tabel 0,456)

  • This study uses a correlation study aimed to determine the relationship of knowledge with adherence to patients with pulmonary tuberculosis in treatment at the Sundai Limau Auxiliary Health Center

Read more

Summary

Pengobatan dengan panduan obat anti

Tuberculosis (OAT) jangka pendek dengan pengawasan langsung menelan obat (PMO). Kesinambungan persediaan OAT jangka pendek dengan mutu terjamin. Meskipun berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah, namun tanpa peran serta masyarakat tertentu tidak akan tercapai hasil yang optimal karena TB tidak hanya masalah kesehatan namun juga merupakan masalah sosial. Keberhasilan penanggulangan TB sangat bergantung pada tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat. Karena tuberkulosis merupakan suatu penyakit kronik yang salah satu kunci keberhasilannya adalah kepatuhan dari penderita (adherence). Kemungkinan ketidak patuhan penderita selama pengobatan TB sangatlah besar. Ketidak patuhan ini dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya adalah pemakaian obat dalam jangka panjang, jumlah obat yang diminum cukup banyak, serta kurangnya kesadaran penderita akan penyakitnya. Oleh karena itu perlu peran aktif dari tenaga kesehatan sehingga keberhasilan terapinya dapat dicapai (Depkes RI, 2005)

Dengan Kepatuhan Pasien TB Paru di Puskesmas Pembantu Limau Sundai Binjai
Karakteristik Responden
Jenis Kelamin
Tidak Sekolah
PEMBAHASAN Pengetahuan Pasien TB paru tentang Pengobatan
Findings
Kepatuhan pasien TB paru dalam pengobatan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call