Abstract

Hipertensi merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah seseorang lebih dari ambang tekanan darah normal. Hipertensi merupakan penyebab kematian dini terbanyak ke-3 di dunia. Penyakit ini juga dijuluki sebagai silent killer karena kebanyakan penderita tidak mengalami keluhan yang spesifik, namun keluhan timbul setelah terjadi kelainan organ akibat hipertensi. Upaya pencegahan dan pengobatan hipertensi dapat dimulai dengan perubahan pola hidup seperti konsumsi buah dan sayur, konsumsi rendah garam dan lemak, rutin berolahraga, dan tidak merokok. Selanjutnya, pengobatan berupa tatalaksana farmakologi juga dibutuhkan untuk mengatur tekanan darah agar tidak melebihi batas normal. Pemberian obat anti hipertensi juga bertujuan untuk mencegah komplikasi akibat tekanan darah tinggi. Tatalaksana farmakologis menggunakan obat antihipertensi seperti diuretik, penghambat andrenergik, angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE-inhibitor), penghambat angiotensin-II, antagonis kalsium, vasodilator langsung. Tercapainya target terapi pada pasien hipertensi berarti adanya penurunan tekanan darah hingga mencapai batas normal. Pada pasien yang mendapat peresepan obat antihipertensi secara tepat, dinilai memiliki kemungkinan 6 hingga 13 kali lipat untuk mendapatkan efek terapeutik antihipertensi yang sesuai target dibandingkan dengan pasien yang mendapat terapi obat antihipertensi tidak tepat.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.