Abstract

Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa berat yang membutuhkan perawatan dan pengobatan jangka panjang. Masalah yang sering muncul pada pasien skizofrenia di Wilayah Puskesmas Kasihan 2 adalah putus obat sebesar (20%). Putus obat terjadi karena pasien tidak patuh dalam meminum obat menjadi salah satu faktor paling berpengaruh penyebab dari kekambuhan. Orang Dengan Skizofrenia yang mengalami kekambuhan di Wilayah tersebut sebesar (10%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan kekambuhan di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta. Jenis penelitian yaitu korelasional dengan metode kuantitatif.  Rancangan desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian berada di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta dengan populasi 238 responden dan sampel sebanyak 78 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuisioner yang pengambilan datanya dilaksanakan secara door to door. Kuisioner yang digunakan adalah kuisioner mengukur kekambuhan dan kuisioner Medication Adherence Rating Scale (MARS-10) untuk mengukur kepatuhan dengan uji Kendal Tau. Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan minum obat tinggi 50 responden (64,1%) dan kategori kekambuhan rendah 50 responden (64,1%). Hasil analisa Kendall Tau menunjukkan ada hubungan kepatuhan minum obat dengan kekambuhan (0,05 < 0,000). Penelitian ini menyimpulkan adanya hubungan kepatuhan minum obat dengan kekambuhan pasien skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan 2 Bantul. Maka dari itu diharapkan pemberian pengetahuan tentang obat seperti efek, manfaat dan fungsi obat kepada ODS diperhatikan agar dapat memahami dan mengerti tentang obat yang dikonsumsi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call