Abstract

Keluhan gangguan otot dan tulang rangka merupakan penyakit dan cidera yang memengaruhi sistem gerak tubuh secara kolektif yang disebabkan dengan beban statis dan pekerjaan yang berulang-ulang dalam kurun waktu yang lama. Salah satu pekerjaan yang berpotensi mengalami Keluhan gangguan otot dan tulang rangka adalah pekerja di tempat laundry. Pekerjaan laundry melibatkan banyak energi ekstra dan alur tugas yang berulang-ulang seperti menyortir, menimbang, mencuci, mengeringkan, menyelesaikan, dan mendistribusikan, Hal ini lah yang mengarah pada pengembangan faktor risiko pekerjaan, yang dapat mengakibatkan gangguan otot dan tulang rangka. Tujuan penelitian yaitu untuk melihat hubungan faktor pekerjaan dengan keluhan gangguan otot dan tulang rangka akibat kerja pada pekerja laundry. Metodologi: Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 60 pekerja laundry. Penentuan sampel menggunakan sampling jenuh atau total sampling dengan pengisian kuesioner, wawancara dan observasi dalam pengumpulan data. Hubungan data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan responden mengalami keluhan gangguan otot dan tulang rangka sebesar 85% dan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja (pvalue = 0,029) dan sikap kerja (pvalue = 0,025). Saran penelitian ini bagi pekerja laundry yaitu dapat mencegah dan meminimalkan keluhan gangguan otot dan tulang rangka, pekerja harus melakukan peregangan atau latihan otot sebelum bekerja, beristirahat yang cukup setelah bekerja dan mengonsumsi vitamin.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call