Abstract

Hasil rekapitulasi data accident menurut BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2017-2019 mengalami kenaikan sebanyak 9.420 kasus menjadi 183.835 kasus dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu penyebab accident adalah safety behavior, perilaku tersebut timbul akibat pengaruh faktor antecedent (kesadaran dan kebutuhan selamat) dan faktor consequence (positive reinforcement dan negative reinforcement). Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor antecedent dan consequence dengan safety behavior pekerja outsourcing bagian packer di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Gresik. Jenis penelitian analitik observasional dengan desain penelitian studi cross-sectional. Metode total sampling digunakan dalam populasi kecil sebanyak 30 responden. Data primer dan sekunder didapatkan melalui wawancara, observasi, kuesioner, annual report, dan dokumen Departemen SHE untuk mendapatkan informasi mengenai kesadaran, kebutuhan selamat, positive reinforcement, dan negative reinforcement. Analisis data menggunakan uji spearman untuk mengetahui kuat hubungan dengan bantuan software statistik. Hasil penelitian menunjukan kuat hubungan antara kesadaran (r=0,297), kebutuhan selamat (r=0,910), positive reinforcement (r=0,386), dan negative reinforcement (r=0,711) dengan safety behavior. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan kategori sangat kuat antara kebutuhan selamat dan negative reinforcement dengan safety behavior. Selain itu, terdapat hubungan kategori lemah antara kesadaran dan positive reinforcement dengan safety behavior pekerja outsourcing bagian packer di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Gresik.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call