Abstract

Latar Belakang: Strategi memprioritaskan kepuasan pasien dengan memperhatikan nilai yang dirasakan pelanggan (customer perceived value/CPV) merupakan pilihan yang tepat bagi rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan berkelanjutan terutama dengan munculnya berbagai inovasi pada sistem kesehatan. Fenomena penurunan nilai kepuasan pasien serta belum tercapainya standar kepuasan menurut SPM di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar terjadi seiring diberlakukannya kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dalam rangka pemenuhan prinsip ekuitas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan CPV dengan kepuasan pasien di kelas rawat inap standar RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik observasional menggunakan desain cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 208 orang pasien rawat inap yang diambil dengan teknik Accidental Sampling. Analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara instalasi (0,000), profesionalisme (0,000), kualitas (0,000), nilai emosional (0,000), nilai sosial (0,000), dan persepsi nilai yang dirasakan/CPV (0,000) dengan kepuasan pasien. Kesimpulan: Pada penelitian ini diperoleh fakta bahwa masing-masing dimensi instalasi, profesionalisme, kualitas, nilai emosional, nilai sosial dan CPV secara kolektif berhubungan dengan kepuasan pasien di kelas rawat inap standar RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call