Abstract

Penyakit Saluran Cerna Bagian Atas (SCBA) karena asam lambung yang berlebih/ hiperasiditas seringkali disebut “Bad Digestion” /dyspepsia dengan gejala rasa tidak nyaman / kembung, nyeri abdominal, heartburn, acid reflux, mual atau muntah. Untuk mengatasinya digunakan obat golongan antasida yang merupakan golongan obat bebas atau obat over the counter sehingga banyak digunakan secara swamedikasi oleh masyrakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dengan seksama hubungan antara pemahaman masyarakat tentang penyakit hyperasiditas dengan penggunaan obat antasida. Metode penelitian kuantitatif dirancang sebagai suatu studi observational cross sectional menggunakan kuisioner untuk mendiskripsikan tentang pemahaman penyakit hiperasiditas dan penggunaan antasida. Analisis data meliputi analisis univariabel bivariable menggunakan uji chi square untuk melihat hubungan antar variabel. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran responden yang paham terhadap gejala penyakit hyperasiditas sebesar (62%), menggunakan antasida (78%) dengan tepat indikasi (78%) , tepat cara pemberian (72%) dan tepat dosis (74%). Hasil analisis hubungan antar variable diperoleh nilai p- value 0,013, OR 6,7 dan CI 95% 1,5 – 30,4. Disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara (P value <005) pemahaman pasien terhadap penyakit hyperasiditas dengan penggunaan obat antihiperasiditas. Responden yang paham terhadap gejala hyperasiditas memiliki kemungkinan untuk menggunakan obat hiperasiditas sebesar 6,7 kali (CI 95%; 1,5-30,4) lebih tinggi dibandingkan responden yang tidak paham

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.