Abstract

Tanaman Indonesia banyak yang berpotensi sebagai antioksidan. Untuk mendapatkan suatu bahan yang kaya akan antioksidan, maka tumbuhan tersebut dibuat menjadi ekstrak, untuk selanjutnya diproses lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan efektivitas dari 2 macam ekstrak, yaitu ekstrak dari campuran 2 simplisia dan kombinasi dari ekstrak masing-masing simplisia. Parameter yang diukur adalah aktivitas antioksidan. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode pengukuran penangkapan radikal bebas 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi. Berdasarkan aktivitas antioksidan didapatkan aktivitas antioksidan dari ekstrak campuran (IC50 67,059 ppm) lebih baik dibandingkan kombinasi ekstrak (92,419). Hasil ini menunjukkan bahwa efektivitas produksi akan meningkat, karena hanya satu tahap, yaitu mencampurkan beberapa simplisia untuk dijadikan ekstrak akan lebih efektif jika dibandingkan ekstraksi beberapa simplisia (beberapa tahapan) untuk kemudian dicampurkan.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.