Abstract

Tingginya jumlah kebakaran dan kurangnya pos pemadam kebakaran di wilayah Jakarta Pusat menjadi faktor risiko yang menyebabkan petugas pemadam kebakaran mengalami beban kerja berat dan kelelahan kerja. Hal itu berpotensi menurunkan kinerja petugas. Penurunan kinerja dapat berdampak pada keselamatan dari petugas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kelelahan kerja dan beban kerja dengan kinerja petugas pemadam kebakaran. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 109 orang yang dihitung menggunakan rumus slovin. Teknik analisis data menggunakan uji Chi-square dan pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner (Kinerja, SSRT, dan Nasa-TLX). Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kinerja yaitu umur (p=0,027), masa kerja (p=0,017), waktu kerja (p=0,044), kelelahan kerja (p=0,005) dan beban kerja (p=0,016). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu pendidikan (p=0,057). Oleh karena itu, disarankan Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat untuk meningkatkan jumlah petugas guna mengurangi beban kerja akibat kekurangan personel dan perlu juga dilakukan pemantauan serta evaluasi secara rutin guna memahami kondisi para petugas dengan lebih baik.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call