Abstract

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini dapat mempermudah manusia dalam beraktivitas, begitu juga dengan banyaknya pusat perbelanjaan. Namun, kemudahan tersebut dapat juga mempengaruhi cara pandang individu termasuk dalam membeli barang. Pergeseran pembelian yang sering terjadi ialah perilaku membeli yang awalnya untuk kebutuhan kini beralih menjadi keinginan yang disebut dengan gaya hidup konsumeris. Penelitian ini tertuju kepada beberapa mahasiswa STT BNKP Sundermann dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Tujuannya, supaya mahasiswa dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Sebab, pembelian yang sering dilakukan saat ini lebih mengikuti keinginan daripada kebutuhan. Indikator gaya hidup konsumeris yang sering dilakukan oleh beberapa mahasiswa ialah pemborosan ingin terus berbelanja, mengikuti trend, mengoleksi barang, dan kurang bersyukur. Beberapa indikator tersebut tidak mencerminkan sikap sebagai mahasiswa teologi. Gaya hidup mahasiswa teologi yang seharusnya ialah berpedoman pada keteladanan hidup Yesus Kristus, yaitu kesederhanaan. Agar kesederhanaan ini dapat dimiliki maka, mahasiswa teologi harus mengendalikan diri untuk tidak mengikuti keinginan semata.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.