Abstract

Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Kesadaran perempuan yang kurang untuk segera memeriksakan kondisi payudara jika merasa atau mengelami kelainan pada payudaranya menjadi penyebab tingginya angka kejadian kasus kanker payudara. Pemeriksaan SADARI merupakan cara yang termudah dan efektif dalam deteksi dini kanker payudara, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak wanita khususnya remaja putri yang belum mengetahui tentang kanker payudara dan praktik SADARI. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Data diperoleh dengan mengajukan pertanyaan berupa kuesioner tentang pengetahuan tentang SADARI. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah semua mahasiswi program studi DIII Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat pada semester III pada tahun 2021 dengan jumlah 19 orang. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pengetahuan mahasiswi semester III Program Studi D-III Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat berada pada tingkat baik dengan nilai sebesar 50%.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call