Abstract

Lirik lagu merupakan media untuk mengekspresikan pikiran dan emosi
 sang pencipta karya mengenai permasalahan sosial yang terjadi di
 masyarakat khususnya yang mengelilingi keberadaan mereka. Dalam hal
 ini, musik dapat menjadi suatu aksi perlawanan yang disampaikan sang
 pencipta lagu, yaitu misalnya mengenai kondisi perempuan di masyarakat
 yang masih kerap dipandang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk
 menunjukkan resistensi wacana patriarki berdasarkan pemikiran
 feminisme posmodern melalui metafora yang ditemukan di dalam lirik
 lagu “La Grenade” karya Clara Luciani. Penelitian ini menggunakan
 metode kualitatif dengan studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan
 data. Selanjutnya, lirik lagu dikaji dengan teori analisis komponen makna
 teori metafora dan konsep feminisme posmodern. Hasil dari penelitian
 ini ditemukan bahwa terdapat dua jenis metafora, yaitu metafora konkret
 ke abstrak dan juga metafora kehewanan. Makna metafora yang
 digunakan merupakan sebagai bentuk ekspresi keluh kesah sang penyanyi
 menjadi seorang perempuan di dalam masyarakat patriarki sehingga ia
 berusaha untuk melawannya. Hal ini ia lakukan dengan menggunakan dua
 kata oposisi metafora dalam kalimat yang sama agar dapat lebih mudah
 memperlihatkan sisi kelebihan dan kekuatan yang dimiliki oleh
 perempuan yang selama ini tidak terlihat oleh masyarakat. Ditemukan
 pula bahwa resistensi dirinya terhadap wacana patriarki sejalan dengan
 pemikiran feminisme posmodern di mana ia berhasil membangun
 identitas baru bagi dirinya sebagai seorang perempuan yang lepas dari
 pemikiran masyarakat patriarki atas pendefinisian perempuan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call