Abstract

Membaca adalah jendela dunia. Pepatah ini tentu saja bukan tanpa maksud. Dengan membaca, cakrawala akan terbuka lebar, daya analisis dan kritis pun tumbuh sehingga alur berfikir berjalan sebagaimana mestinya. Permasalahan yang muncul ke permukaan saat ini adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membudayakan literasi baca tulis kepada generasi muda. Anak-anak usia sekolah banyak yang lebih menyukai permainan pada gadget daripada membaca buku. Apabila hal ini dibiarkan, maka berakibat rendahnya budi pekerti dan karakter masyarakat. Apalagi anak-anak merupakan ujung tombak generasi muda yang kedepannya akan membangun peradaban masyarakat. Ada banyak factor yang menyebabkan generasi muda, atau anak sekolah malas membaca selain karena budaya yang tidak terbentuk dalam lingkungan keluarga, factor lainnya adalah kurang nya sarana dan prasarana yang memadai sehingga ketidaknyaman ini membuat anak muda lebih memilih alternative lainnya sebagai penghibur. Dayah Mahdal Ulum sebagai mitra dalam pengabdian ini merupakan salah satu dayah yang berada dalam lingkar kampus utama Unimal di Reuleut. Jaraknya yang berada dalam radius 1,5 kilometer dari kampus utama Unimal menjadikannya sebagai desa lingkungan yang perlu diperhatikan pembangunannya. Keberadaan santri Mahdal Ulum berjumlah sekitar 60 org, berasal dari kelas menengah kebawah, berpendidikan rendah, akses jalan desa dan sanitasi yang belum memadai menandakan sikon kampung yang belum maju. Prasarana membaca di dayah ini juga sangat sederhana sekali dan terkesan jauh dari layak, dimana ruang membaca digabungkan dengan ruang lainnya sehingga jauh dari kata nyaman. Buku- buku yang tersedia juga tidak up-to date, tata letak buku juga amburadul. Pengabdian fasilitasi Pojok Baca kali ini merupakan sebuah wujud dari literasi media, yang menyasar para santri dengan membantu memberikan motivasi lewat penyuluhan serta membantu menyediakan sarana membaca yang memadai dengan tujuan agar mampu membangkitkan kembali minat baca dikalangan generasi muda yang diharapkan mampu membuka cakrawala berpikir maksimal sehingga terbentuk kader- kader Islam masa mendatang yang berwawasan luas.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call